nata88.com - Liverpool dikandaskan Real Madrid di Liga Champions. James Milner, pemain The Reds, tidak mau mencari-cari alasan atas kekalahan itu. Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions 2020/2021. Menyusul hasil seri 0-0 yang didapat dari lawatannya ke markas Liverpool pada leg kedua perempatfinal Liga Champions di Anfield, Kamis (15/4/2021) dinihari WIB. Liverpool sesungguhnya bermain agresif dengan menghasilkan sejumlah peluang. Sayangnya, penyelesaian akhir Liverpool kurang sip ditambah kiper Madrid Thibaut Courtois tampil cemerlang. Maka, Los Blancos menyingkirkan The Reds dengan keunggulan agregat 3-1. Real Madrid selanjutnya kembali menghadapi wakil asal Inggris, Chelsea.Berita bola terlengkap
Kapten Liverpool, James Milner menyebut punggawa The Reds sudah berusaha semaksimal mungkin. Apa daya, akhirnya harus tersingkir juga. Penampilan, intensitas, hasrat kami bagus. Tapi, kami tidak bisa memaksimalkan peluang yang tercipta, ungkap pemain berusia 35 tahun itu kepada BT Sport. Sisi positifnya adalah kami menciptakan banyak peluang dan reaksi yang kami tunjukkan. Kami sudah jelas tim yang lebih baik. Kami melakukan usaha yang cukup untuk memenangi pertandingan. Kami ingin bermain dan menetapkan temponya, lanjutnya. Apakah tidak adanya fans di Stadion Anfield mempengaruhi kegaharan Liverpool? Kami tahu apa yang bisa dibawa para fans pada malam seperti ini, tetapi saya tidak akan mengatakan ketidakhadiran mereka adalah faktor kekalahan kami, tegas Milner. Kami sudah melakukan segalanya, hanya saja memang tidak cukup, tutupnya. Liverpool dipastikan nihil gelar musim ini. Pasukan Juergen Klopp cuma tinggal fokus untuk menembus empat besar, demi lolos lagi ke Liga Champions musim depan.Nonton bola online
Perjalanan Liverpool musim ini memang bak roller coaster. Sempat memuncaki klasemen Liga Inggris di akhir 2020, penampilan Mohammed Salah dkk justru merosot drastis setelahnya. Badai cedera, khususnya di sektor bek, membuat tim asuhan Juergen Klopp kelimpungan. Akibatnya, trofi pun satu per satu lepas dari genggaman. Kekalahan adu penalti atas Arsenal di Community Shield pada Agustus lalu tak tampak seperti bencana. Begitu pula saat tersingkir di Piala Liga Inggris dari lawan yang sama pada Oktober, juga lewat adu penalti. Sebab saat itu Liverpool masih tampil meyakinkan di Premier League dan Liga Champions. Sehingga keraguan belum tampak. Namun saat memasuki tahun baru, ban Liverpool mulai aus. Kekalahan datang silih berganti. Anfield tak lagi angker. Tim sekelas Brighton & Hove Albion dan Burnley pun mampu menaklukkannya.Agen judi terbesar dan terpercaya
Delapan kekalahan di Liga Inggris pada tahun 2021 memastikan Liverpool secara matematis tak mungkin lagi mempertahankan gelar juara. Di Piala FA, napas mereka tak bertahan lama setelah takluk dari Manchester United di putaran keempat. Liga Champions praktis menjadi harapan terakhir. Di tengah periode negatif, Liverpool berhasil melaju ke babak delapan besar. Tapi ternyata sampai situ saja perlawanan mereka. Berjumpa Real Madrid, harapan membalas kekalahan di final 2018 pun gagal terlaksana. Kalah 1-3 di leg pertama, Liverpool hanya bermain imbang tanpa gol di leg kedua, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB. Kini, satu-satunya target Liverpool adalah finis empat besar agar kembali tampil di Liga Champions musim depan. Saat ini, Liverpool masih berada di urutan keenam dengan 52 poin, terpaut tiga poin dari West Ham United di urutan keempat. Peluang untuk itu jelas ada, asalkan tujuh laga tersisa disapu bersih dengan kemenangan. Sembari berharap para pesaing seperti West Ham, Chelsea, dan Tottenham Hotspur terpeleset. Kami menyukai kompetisi ini, dan untuk alasan-alasan lainnya, sangat penting kami kembali ke sini musim depan. Sekarang kami bisa konsentrasi di Premier League dan kami akan melakukannya, ujar Klopp kepada BT Sport seusai laga melawan Madrid.Pasaran Bola
Link Alternatif: www.nata88.com