Natabet.com - Liverpool mengatakan pelecehan rasis di media sosial tidak dapat dibiarkan berlanjut setelah Trent Alexander-Arnold, Naby Keita dan Sadio Mane menjadi sasaran.
Para pemain dikirimi emoji rasis di Instagram menjelang pertandingan Liga Champions hari Selasa dengan Real Madrid.
Klub Liga Premier mengatakan mereka akan bekerja dengan otoritas terkait untuk mencoba mengidentifikasi dan menuntut pelanggar. Bandar Judi Bola Terpercaya
Liverpool, bagaimanapun, menambahkan itu "tidak akan cukup sampai tindakan pencegahan sekuat mungkin diambil".
Dalam sebuah pernyataan, klub mengutuk pelecehan itu sebagai "sama sekali tidak dapat diterima".
Sekali lagi kami dengan sedih mendiskusikan pelecehan rasial yang menjijikkan pagi hari setelah pertandingan sepak bola," kata mereka setelah kekalahan leg pertama perempat final Liga Champions Selasa malam oleh Real Madrid. Promo Menarik
Sebagai sebuah klub, kami akan menawarkan para pemain kami setiap dan semua dukungan yang mungkin mereka butuhkan. Situasi saat ini tidak dapat dibiarkan berlanjut dan menjadi kewajiban kami semua untuk memastikan itu tidak terjadi.
Ada beberapa insiden pemain baru-baru ini yang menerima pelecehan rasis di media sosial.
Polisi sedang menyelidiki setelah striker West Brom Callum Robinson menjadi sasaran pelecehan menyusul kemenangan 5-2 hari Sabtu melawan Chelsea. Kontak Agen Judi Terpercaya
Polisi West Midlands berkata: "Kami tidak akan pernah menerima atau mentolerir serangan media sosial terhadap siapa pun hanya karena menjadi diri mereka sendiri. Seperti semua kejahatan rasial, kami akan menyelidiki dan mengejar pelakunya dengan penuh semangat."
Pada hari Selasa, striker Brentford Ivan Toney juga menerima pelecehan rasis di Instagram. Klub Championship menyebut pelecehan itu "tidak berduri".
Mantan striker Arsenal dan Prancis Thierry Henry pekan lalu menghapus dirinya dari semua media sosial karena rasisme dan intimidasi di seluruh platform.
Pria berusia 43 tahun itu mengatakan cukup sudah dan bahwa dia harus melawan rasisme di media sosial.
Pemerintah Inggris sebelumnya mengancam perusahaan media sosial dengan "denda besar" yang bisa mencapai "miliaran pound" jika mereka gagal menangani pelecehan di platform mereka.
Facebook, yang memiliki Instagram mengatakan pada bulan Februari bahwa tindakan yang lebih keras akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Bandar Judi Terbesar
Seorang juru bicara Facebook menyebut pelecehan itu menjijikkan menambahkan Kami tidak menginginkannya di Instagram dan kami dengan cepat menghapus sejumlah komentar dan akun yang melanggar aturan kami.
Kami baru-baru ini mengumumkan langkah-langkah yang lebih keras untuk mengatasi perilaku ini dan kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk melawan kebencian dan rasisme di platform kami.